Selasa, 21 Mei 2013

tetesan embun pagi yang memberikan secerca kesejukan pada tanah yang kering dan tandus..
terkadang, air embun itu pergi dan menghilang, menjauh, teresap oleh hijaunya daun karena terpanaskan oleh terik matahari yang membuat mataku buta karena silau,...
aku berharap, pagi itu kan selalu ada, selalu hadirkan tetesan embun yang mampu sejukkan kalbuku dari runtuhnya sebuah harapan yang pernah musnah entah ditelan apa,...
pagi itu membawa kesejukan yang kan selalu mampu membangkitkan semangat atas tidurku semalam...
kegalauan, kegundahan dan penyesalan atas perginya bintang membuatku merenung dan menangisi appa yang telah terjadi,.
ku taklukan egoku demi hadirnya bintang itu dimalam nanti,..
embun, bawalah daku dalam kesemangatan yang kan membawaku padA hari-hari yang kan berkilau cerah,...
jangan kau pergi tinggalkanku tanpa kau sisakan kesejukan dalam kalbu,. ku kan menyesal,..
jika malam tadi bintang telah meninggalkanku, dan kau embun.. kau akan tinggalkanku kala aku telah mendatangkan matahari diatasmu,...
ku ingin terlena akan kesejukan yang kau bawa untuk diriku yang kering kerontang...
aku butuhkan kasih sayang darimu,....wahai embun....
malam itu, kau mampu hadir bersama saat bintang itu memunculkan dirinya dihadapanku,.
kau sungguh rela berkorban demi keceriaanku.,,
aku sayang kamu embun...
juga sayang kamu bintang,...
ku harap kalian tetap hadirkan senyum indah ketulusan dalam tiap debar tuk iringi setiap langkah ku yang sendiri,....
ku tau, kau kan selalu ada untukku,.. selamanya... ;-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar