Jumat, 14 Juni 2013

alhamdulillah yaa sesuatu banget buat aku,....
pernah waktu aku tidur bareng ibu, ibu berpesan padaku: " nak, jadi wanita itu harus bisa jual mahal, meski kamu cinta banget sama seseorang, jangan sampai kamu menyalakan api terlebih dulu padanya,. nda sae nduk kalau mendahului,, percayalah sama ibu, orang yang kamu cintai itu pasti kan bersamamu nantinya, bukan ibu mengekang keinginanmu, tapi wanita lebih baik tidak menampakan ambisinya, sabarlah, pasti kamu bisa meraih pasangan yang kamu harapkan itu.: :-)
itulah kata-kata ibu yang selalu ku ingat betul sampai sekarang,.
lantas aku tanya, " apa prinsip ibu dalam bercinta?" ibu menjawab " cukup satu untuk selamanya, dan cukup sekali dalam perkawinan, karena ibu sama sekali tak menginginkan adanya perceraian dalam rumah tangga ibu"
prinsip ibu keren, artinya ibu itu tidak play girl meskipun ibu banyak sekali yang suka, tapi ibu tetep memilih satu pria yaitu ayah,...
nha apa hubungannya dengan tulisan yang akan ku ketik di blog ini???
begini ceritanya,.
awal aku masuk dikampus ini, tepat pada waktu ospek,. ku kenal dengan dia secara tidak sengaja, dia ketahuan mencuri pandanganku ketika ku maju di panggung depan mengisi acara, pandangannya begitu tertuju tepat di kedua mataku,...
ku rasa ngilu hingga tertembus di relung hatiku,...
tak ku sadari aku menjalin hubungan pertemanan dengannya, awalnya kita hanya berteman biasa,.. namun ku rasakan keganjalan, dia begitu perhatian padaku, begitu menyayangiku layaknya sepasang kekasih yang dimabuk terbuai indahnya asmara.,
ku rasakan perhatian dan rasa sayang yang begitu dalam darinya saat aku dirawat di RS,. dia begitu perhatian hingga rela meninggalkan semua kepentingannya demi aku, yang hanya seorang sahabatnya pada waktu itu,.
malam hari ketika ku setengah sadar, ku tau dia mencium keningku, dia usap dahiku, dia pegang tanganku seolah-olah perbuatan itu mengisyaratkan rasa sayangnya padaku. ku masih saja cuek, ku hanya tak ingin berlebihan dalam menanggapi hal ini, bukannya apa, cuma ku takut sakit hati, jadi ku acuhkan diriku meski sebenarnya ku tau apa yang terjadi,...
berselangnya waktu ku lalui bersamanya,. rasa itu semakin tumbuh,.. hingga akhirnya dia nyatakan padaku bahwa dia menyukaiku, ku masih anggap ini hanya lelucon yang biasa dia lakuakan saat kita bersama, tapi ku lihat titik ketulusan yang terpancar dalam rona matanya, ku tau dia serius mengatakannya, hingga akhirnya ku terima untuk bersamanya,....
mungkin ini takdir Tuhan ketika ku menerapkan prinsip yang ibu tanamkan dalam benakku yang ibu sampaikan tempo dulu,.. terimakasih ibu, mungkin ini yang terbaik untuk pasangan hidupku, ku hanya mohon doamu, dan terimakasih atas ridhomu, semoga jalanku bersamanya akan selalu bahagia hingga nanti akhirnya., amin... :-)