Minggu, 12 Mei 2013

Seminar Nasional Membangun Budaya Digital di Perguruan Tinggi


Indonesia Rindu Perempuan Tangguh dan Berkarakter

Selasa, 30 April 2013 10:27 WIB




YOGYAKARTA- (30/04/2013). “Setelah beberapa tahun proklamasi kemerdekaan dibacakan, bukan berarti NKRI sudah merdeka sepenuhnya, masih banyak tugas yang harus kita realisasikan dan perjuangkan. Ingatt..!! Indonesia  rindu sosok  seperti  perjuangan perempuan yang tangguh”, tutur Atiqotul Maula selaku koordinator aksi kampanye.
Aksi kampanye ini disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Sunan Kalijaga (AMSAKA), dengan memutari kampus UIN Sunan Kalijaga Berakhir di depan Gedung Pusat Administrasi Umum (PAU). Aksi kampanye ini juga dimeriahkan dengan tarian kreasi dari AMSAKA yang diperagakan secara apik diringi dengan rebana.
Atiqotul Maula menuturkan bahwa aksi kampanye ini merupakan kelanjutan dari hari kartini, warga negara indonesia mempunyai kartini sebagai titik awal lahirnya perjuangan perempuan dalam sejarah kehidupan bangsa indonesia. Sosok perempuan mempunyai karakter, pribadi, identitas, kecerdasa, dan cita-cita tinggi untuk kemajuan dan kemerdekaan NKRI. “Perempuan masa kini, sudah amnesia dengan anugrah yang diberikan kepadanya. Intelektual, mental dan spiritual yang seharusnya tetap hidup dalam jiwa, mulai digantikan dengan prakmatis, hedonis, individualis, dan postivistik. Hal inilah yang saat ini menjadi keprihatinan bangsa indonesia”, papar Atiqotul. AMSAKA mengkampanyekan, 3 hal pokok yaitu: 1. Perempuan harus bisa menjadi agent of change dan social control bagi negara; 2. Kesetaraan gender; 3. Pergerakan  perempuan demi NKRI.  
Aksi Kampanye Perempuan berkarakter ini mendapatkan dukungan dan apresiasi dari pihak rektorat, hal ini diwakili oleh Kepala Bagian Kemahasiswaan, Drs. Rokhmat. Rokhmat menyampaikan bahwa memang sudah seharusnya kaum perempuan meneruskan perjuangan kartini dalam memajukan bangsa. “ kami mewakili pihak universitas sangat mendukung aksi kampanye yang dibalut dengan kreatrivitas dan berlangsung damai. Memang sudah seharusnya para perempuan indonesia sadar akan perannya dalam memajukan kehidupan berbangsa, melalui prestasi-prestasi dan karakter budaya ketimuran, bukan malah terbawa arus pada kemerosotan moral ”, tutur Rokhmat. (Doni Tri W-Humas UIN Suka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar